Gambar : Pak Sukani menjadi narasumber pembuatan bahan ajar berbasis ICT (Dokumen Pribadi)
Assalamualikum Wr. Wb.
Selamat malam guraru, bagaimana kabarnya? Semoga Guraru sehat selalu dan dalam limpahan rahmad dari Allah SWT. Amin ya Ra.
Guraru,
alhamdulillah di sela-sela kesibukan saya menjalankan tugas dan
kewajiban saya di sekolah, saya masih diberikan kesempatan oleh Allah
SWT untuk sharing dan berbagi. Pada kesempatan yang baik ini, saya akan
sharing tentang "Pelatihan Membuat bahan Ajar Berbasis ICT".
Guraru
yang saya hormati, kemarin pada hari Kamis, 19 September 2013 di
sekolah menengah kejuruan (SMK) Bakti Idhata Jakarta Selatan
melaksanakan program pelatihan peningkatan SDM guru tentang pembuatan
bahan ajar berbasis ICT. Kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh bapak
Drs.H.Radix Gunawan,MM selaku kepala sekolah dan diikuti oleh seluruh
guru SMK Bakti Idhata serta tamu undangan.
Alhamdulillah
pada kesempatan itu saya diberikan amanah oleh sekolah untuk memberikan
paparan tentang pembuatan bahan ajar berbasis ICT kepada rekan-rekan
guru dan tamu undangan. Saya terus berusaha semaksimal mungkin untuk
melaksanakan amanah tersebut dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab. Antuasis dan semangat dari rekan-rekan guru ini sangat luar biasa
dimana mereka sudah meniatkan diri dan berkomitmen untuk melakukan
perubahan serta meningkatan kompetensinya terkait pembuatan bahan ajar.
Pada intinya guru harus berubah menjadi lebih baik. Guru harus terus
belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar
tidak ketinggalan jaman. Kalau di Guru era baru, ada yang namanya guru
melek IT. he..he..he...
Adapun,
materi yang saya paparkan dalam pelatihan tersebut sangatlah sederhana
dan belum seberapa jika dibandingkan dengan Guraru yang lain yaitu
tentang :
1. Pembuatan bahan ajar dengan PowerPoint Multimedia Interaktif.
2. Pembuatan digital book (Digibook).
3. Pembuatan Video Pembelajaran dengan CrazyTalk Animator dan Powtoon.
4. Pembuatan bahan ajar dengan Prezi, dan Emaze.
5. Pemanfaatan Snapshot dalam pembuatan modul.
6. Pemanfaatan blog dan media sosial untuk pembelajaran. Seperti : Moddle, edu20, dan issue.
Walaupun
penyampaiannya sangat singkat karena waktu yang terbatas, namun tidak
mengurangi antuasis para guru dalam mengikutinya. Setelah diberikan
contoh dalam aplikasi pembuatan bahan ajar tersebut secara langsung dan
diikuti oleh para guru maka selanjutnya para guru diharapkan agar
mengembangkannya secara mandiri. Bahan ajar yang ada di sekolah
kedepannya harus sudah dalam bentuk soft seperti digital books dan
diupload ke internet melalui media website maupun blog. Nah, hal ini
akan memudahkan para siswa dalam mengakses ilmu pengetahuan.
Guraru,
demikianlah sharing saya pada kesempatan ini, semoga bisa memberikan
manfaat kepada Guraru sekalian. Saya menyadari bahwa artikel saya yang
sederhana ini masih banyak ditemui kekurangannya. Tak ada gading yang
tak retak, semua manusia pasti ada kekurangannya. Hanya Allah SWT yang
maha sempurna.
Waalaikumsalam Wr.Wb.
Penulis,
Pak Sukani
SMK Bakti Idhata, Jakarta Selatan
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!