Assalamualikum Wr. Wb.
Salamat malam Guraru, Bagaimana
kabarnya? Semoga Guraru selalu dalam keadaan sehat selalu dan dalam
limpahan rahmad dari Allah SWT. Amin Ra.
Artikel ini adalah
lanjutan dari artikel sebelumnya tentang Pemahaman ISO dan Seri ISO.
Jika guraru belum membacanya silahkan klik DISINI.
Pada
kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang "Pengertian dan Model
Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008". Guraru, ISO 9001:2008
adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah persyaratan standar yang digunakan
untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan
pelanggan dan peraturan yang sesuai. (Menvin Syarizal, h. 3)*
ISO
9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk
desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan
untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang dan jasa)
yang memenuhi persyaratan yang diucapkan. Persyaratan-persyaratan yang
ditetapkan dapat berupa kebutuhan spesifik dari pelanggan, di mana
organisasi yang dikontrak itu bertanggung jawab untuk menjamin mutu dari
produk.
"ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena
tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh
produk. ISO 9001: 2008 hanya merupakan standar sistem manajemen mutu".
(Mitrakonsultan, h.13)*
Mengenai Model Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ISO
9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen
mutu. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah persyaratan standar
yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi
persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai. (Menvin Syarizal, h.
3)*
ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan
rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu,
yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk
(barang dan jasa) yang memenuhi persyaratan yang diucapkan.
Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dapat berupa kebutuhan spesifik
dari pelanggan, di mana organisasi yang dikontrak itu bertanggung jawab
untuk menjamin mutu dari produk.
"ISO 9001:2008 bukan merupakan
standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang
harus dipenuhi oleh produk. ISO 9001: 2008 hanya merupakan standar
sistem manajemen mutu". (Mitrakonsultan, h.13)*
Mengenai Model
Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Model sistem manajemen mutu
berdasarkan proses, menggambarkan hubungan proses yang disajikan dalam
klausul empat sampai delapan. Gambaran ini menunjukkan bahwa pelanggan
memainkan peran berarti dalam menetapkan persyaratan sebagai input.
Pemantauan kepuasan pelanggan menghendaki penilaian informasi yang
berkaitan dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi telah
memenuhi persyaratan pelanggan. Penyusunan ini menggunakan metodologi
yang dikenal "Plan-Do-Check-Action" yang dapat dipakai pada semua
proses. (Cdre, h. 8)*
Model proses ISO 900l:2008 tersebut terdiri dari :
1. Sistem Manajemen Mutu (Klausul 4 dari ISO 900l:2008).
2. Tanggung Jawab Manajemen (Klausul 5 dari ISO 9001 :2008).
3. Manajemen Sumber Daya (Klausul 6 dari ISO 900I : 2008).
4. Realisasi Produk (Klausul 7 dari ISO 9001:2008).
5. Analisis, Pengukuran, dan Peningkatan (Klausul 8 dari ISO 9001:2008)
Model proses sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Suatu organisasi bila ingin berhasil mencapai tujuannya, harus dimulai dengan suatu arah yang jelas dari top manajemen, tujuan organisasi dinyatakan dalam visi dan misi yang dijabarkan dalam kebijakan dan sasaran mutu.
- Organisasi tergantung pada pelanggan, karena itu perusahaan harus mengetahui keinginan pelanggan saat ini dan yang akan datang.
- Visi dan misi sebagai perencanaan strategis memerlukan tersedianya sumber daya (manusia, peralatan, metode, dan keuangan) untuk dapat merealisasikan persyaratan dan harapan pelanggan.
- Sumber daya harus dikelola untuk menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan persyaratan pelanggan.
- Dengan adanya perencanaan strategis dan tersedianya sumber daya yang mencukupi, maka dapat dilakukan proses realisasi produk dan jasa yang mendapat masukan persyaratan dari pelanggan. Persyaratan - persyaratan tersebut telah diubah menjadi urutan proses internal perusahaan yang harus dikendalikan dengan memperhatikan keterkaitan dan ketergantungan antar proses tersebut.
- Produk atau jasa yang dihasilkan akan diterima oleh pelanggan. Pada fase ini akan terjadi prosas pembanding antara harapan pelanggan dengan produk atau jasa yang diterima yang akan melahirkan kondisi puas atau tidak puas. Perusahaan harus mengetahui harapan pelanggan (dilihat pada garis yang terputus-putus)
- Sebagai tindak lanjut dari pengukuran, kepuasan pelanggan, efektivitas, dan efisiensi penerapan sistem manajemen, proses dan produk perlu dilakukan analisa terhadap data tersebut. Hasil analisa data harus ditindak lanjuti dengan suatu program peningkatan
- Program-program peningkatan akan menuntut arahan dan tersedianya sumber daya. Hal ini berani dibutuhkannya kembali komitmen dari pimpinan puncak untuk menjalankannya. Dengan demikian proses perbaikan berkesinambungan terus berlanjut tanpa berhenti dengan tujuan akhir untuk memuaskan pelanggan.
Nah,
sekarang guraru sudah mengetahui model proses sistem manajemen mutu ISO
9001 :2008 maka dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang
guru seyogyanya mengikuti model proses tersebut yaitu PDCA (Plan, Do,
Check, Action), guru merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan
melakukan perbaikan secara terus menerus.
Demikianlah sharing saya
kali ini, semoga dapat memberikan manfaat. Saya menyadari bahwa tulisan
saya ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya selalu
melakukan perbaikan dan terus belajar. Tak ada gading yang tak retak,
semua manusia pasti ada kekurangannya. Hanya Allah SWT yang sempurna.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!