Assalamualikum Wr. Wb.
Salamat malam Guraru, Bagaimana
kabarnya? Semoga Guraru selalu dalam keadaan sehat selalu dan dalam
limpahan rahmad dari Allah SWT. Amin Ra.
Artikel ini adalah
lanjutan dari artikel sebelumnya tentang pengertian dan perkembangan
mutu. Jika guraru belum membacanya silahkan klik DISINI.
Pada
kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang "Sistem Manajemen Mutu".
Guraru, Sistem Manajemen Mutu merupakan sekumpulan prosedur
terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang
bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap
kebutuhan atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu
ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
Sistem
mamajemen mutu mendefinisikan bagaimana organisasi menerapkan
praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan pasar. Ada beberapa karakteristik umum dari sistem
manajemen mutu yaitu :
1. Sistem manajemen mutu mencakup suatu
lingkup yang luas dari aktivitas-aktivitas dalam organisasi modern. Mutu
dapat didefinisikan melalui lima pendekatan utama: (Noor Efansyah, h.
2)*
a. Transcendent quality, yaitu suatu kondisi ideal menuju keunggulan.
b. Product - based, yaitu suatu atribut produk yang memenuhi mutu.
c. User-based quality, yaitu kesesuaian atau ketepatan dalam penggunaan produk.
d. Munufacturing-based quality, yaitu kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan standar.
e. Value-based quality, yaitu derajat keunggulan pada tingkat harga yang kompetitif.
2.
Sistem manajemen mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal
ini sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap
standar-standar kerja.
3. Sistem manajemen mutu berlandaskan pada
pencegahan kesalahan sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi
kesalahan yang bersifat reaktif. Sistem manajemen mutu juga harus
berlandaskan pada tindakan korektif terhadap masalah-masalah yang
ditemukan.
4. Sistem manajemen mutu mencakup elemen-elemen :
tujuan (objectives), pelanggan (customers), hasil-hasil (outputs),
proses-proses (processes), masukan-masukan (inputs), pemasok
(suppliers), dan pengukuran untuk umpan balik dan umpan maju
(measurements for feedback and feedforward). (Noor Efansyah, h. 2)*
Nah,
setelah guraru memahami tentang sistem manajemen mutu, maka guru dapat
menilai apakah sekolah kita sudah melaksanakan sistem manajemen mutu?
Jawabannya tentu ada pada pada guraru sekalian.
Mari Guraru, kita ciptakan dan bekerja dengan menggunakan sistem manajemen mutu yang baik..!
Demikianlah
sharing saya kali ini, semoga dapat memberikan manfaat. Saya menyadari
bahwa tulisan saya ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya
selalu melakukan perbaikan dan terus belajar. Tak ada gading yang tak
retak, semua manusia pasti ada kekurangannya. Hanya Allah SWT yang
sempurna.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!