Assalamualikum Wr. Wb.
Salamat malam Guraru, Bagaimana
kabarnya? Semoga Guraru selalu dalam keadaan sehat selalu dan dalam
limpahan rahmad dari Allah SWT. Amin Ra.
Guraru yang saya hormati,
Artikel pada kesempatan kali ini adalah lanjutan dari artikel
sebelumnya tentang "Bimtek Asistensi SMM ISO 9001:2008 Part 1". Jika
Guraru belum membacanya silahkan klik DISINI. Saya
ingin berbagi pengetahuan tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
kepada rekan-rekan Guraru. Barangkali ada yang membutuhkannya.
Pada
artikel kali ini saya akan sharing tentang pengertian dan perkembangan
mutu. Guraru, beberapa pakar mutu mendefinisikan mutu dalam pengertian
yang berbeda. Berikut ini adalah definisi mutu yang dikemukakan oleh
para ahli :
1. Philip B. Crosby
Crosby berpendapat bahwa
mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan (conformance requirement of
spesification), seperti jam tahan air, sepatu tahan lama, atau dokter
yang ahli. Ia juga mengemukakan pentingnya melibatkan setiap orang pada
proses dalam organisasi. Pendekatan Crosby merupakan proses top down.
(Melvin Afrizal, h. 6)*
2. Joseph M. Juran
Juran berpendapat
bahwa mutu berarti kesesuaian dengan penggunaan (fitness for use),
seperti sepatu yang dirancang untuk olahraga atau sepatu kulit yang
dirancang untuk ke kantor atau ke pesta. Pendekatan Juran adalah
orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan. (Melvin Afrizal, h. 6)*
3. K. Ishikawa
Ishikawa
berpendapat bahwa mutu berarti kepuasan pelanggan. Dengan demikian,
setiap bagian proses dalam organisasi memiliki pelanggan. Kepuasan
pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan organisasi.
(Melvin Afrizal, h. 6)*
Sedangkan menurut ISO 9001:2008, mutu
didefinisikan sebagai "derajat yang dicapai oleh karakteristik yang
inheren dalam memenuhi persyaratan". (Mitrakonsultan, h. 3)*
Karakteristik produk diantaranya terdiri dari :
1) Karakteristik fisik (elektrikal, mekanikal, biologikal), seperti handphone, mobil, dan rumah.
2) Karakteristik perilaku (kejujuran, kesopanan), seperti rumah sakit dan perbankan.
3) Karakteristik sensori (bau, rasa), seperti minuman dan makanan.
Mengenai
perkembangan mutu, konsep mutu dalam dunia perindustrian dan manufaktur
selalu berkembang seiring dengan semakin majunya teknologi.
Perkembangan dari mutu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Era Tanpa Mutu (Sebelum abad 18)
Pada era ini mutu dari produk yang dibuat tidak diperhatikan. (Melvin Afrizal, h. 6)*
2. Inspection (1800)
Pada
masa ini mutu hanya melekat pada produk akhir saja, maksudnya mutu
hanya berkaitan dengan produk rusak atau cacat. Pemilahan pada produk
akhir hanya dilakukan dengan melakukan inspeksi. (Melvin Afrizal, h. 6)*
3. Quality Control (1930)
Pengertian
dari Quality Control adalah sesuatu yang praktis dan membantu mencapai
suatu tingkat mutu yang diinginkan. Seiiring dengan semakin majunya
teknologi, maka pengendalian mutu sudah berubah orientasi dari product
oriented menjadi manufacturing oriended sehingga para pelaku organisasi
mulai melakukan inspeksi pada proses produksi. (Melvin Afrizal, h. 6)*
4. Quality assurance (1950)
Quality
assurance adalah aktifitas yang direcanakan secara sistematis dan
diterapkan dalam suatu sistem mutu. Orientasi mutu sudah berubah lagi
dari manufacturing oriented menjadi sistem oriented yang mengubah pula
pikir pelaku organisasi. Mereka menjadi lebih mengutamakan sistem secara
total dari suatu perusahaan, mulai dari sumber daya manusia, peralatan
pendukung produksi sistem manajemen sampai dengan bahan baku. (Melvin
Afrizal, h. 6)*
5. Total Quality Management (1980)
Ini
adalah konsep terbaru yang diterapkan pada dunia industri saat ini.
Total Quality Management sangat menekankan pada peningkatan yang
terus-menerus. Pada tahapan ini para pelaku organisasi sudah
berorientasi pada pelanggan karena adanya kesadaran akan pentingnya
pelanggan bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Melvin Afrizal, h. 6)*
Nah,
setelah kita mengetahui mutu itu seperti apa, maka kita dapat menilai
diri sendiri apakah kita sudah memberikan pelayanan pembelajaran yang
bermutu kepada anak-anak didik kita? Jawabannya ada pada diri kita
masing-masing.
Mari kita tingkatkan pelayanan pembelajaran yang lebih baik secara terus menerus untuk memuaskan pelanggan (siswa).!
Demikianlah
sharing saya kali ini, semoga dapat memberikan manfaat. Saya menyadari
bahwa tulisan saya ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya
selalu melakukan perbaikan dan terus belajar. Tak ada gading yang tak
retak, semua manusia pasti ada kekurangannya. Hanya Allah SWT yang
sempurna.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!