Artikel
ini saya sadur dari artikel yang ditulis oleh salah satu peserta DOGMIT
bapak Muhtar, S.Pd --> Guru di MTs Negeri Sinjai Borong, Sinjai,
Sulawesi Selatan. (Time 31 Oktober 2014 Pukul 15.20 WIB)
(Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2014/10/28/dogmit-adalah-pilihan-bukan-alternatif-688191.html)
Mungkin
ada yang bertanya-tanya “apa itu DOGMIT”? Dan kenapa harus DOGMIT?
Wajar jika ada yang belum tahu apa itu DOGMIT karena memang DOGMIT
bukanlah sebuah kata benda yang dikenal dalam perbendaharaan bahasa
Indonesia, DOGMIT sejatinya adalah sebuah singkatan dari sebuah program
training online. DOGMIT adalah singkatan dari DIklat Online Guru Melek
IT yang merupakan program diklat yang diampu oleh Pak Sukani di http://trainergurumelekit.wordpress.com/.
Lalu, pertanyaannya kemudian adalah kenapa harus DOGMIT? Kenapa DOGMIT
menjadi sebuah pilihan? Alasannya sederhana karena DOGMIT memberikan
suatu pengalaman diklat yang berbeda yang saya yakin belum pernah anda
rasakan sebelumnya. Kok bisa?
Tulisan
ini hakikatnya bukanlah untuk membuat sebuah promosi terselubung atau
bentuk marketing yang terlalu dilebih-lebihkan. Tapi, memang demikian
adanya bahwa DOGMIT ini memiliki nilai lebih yang lain daripada yang
lain. Tanggal 26 Oktober 2014 saya resmi mngikuti DOGMIT angkatan 8 dan
ini sekaligus merupakan keikutsertaan saya yang kedua dalam program
diklat ini. Keikutsertaan saya untuk kedua kalinya dalam program diklat
ini menunjukkan bahwa saya merasa puas dan terkesan dengan program
diklat yang ditawarkan. Untuk angkatan 8 ini kami mendapatkan materi
level 2 dalam pengembangan IT bagi guru-guru, materinya sebagian besar
meliputi :
- Pemanfaatan internet sebagai sumber referensi bahan ajar dan ilmiah
- Membuat bahan ajar 3D Page Flip Power Point
- Publikasi karya tulis ilmiah
- Membuat bahan ajar Mind Map / Peta Pikiran
- Membuat soal dengan Schoolhouse Test
- Pemanfaatan ZoomLt dan Pointer Stick dalam presentasi
Dari
materi yang disuguhakan saja kita bisa menilai bahwa program diklat ini
memang memberikan bekal yang berharga bagi seorang guru untuk
pemanfaatan IT dalam tugas-tugasnya sebagai seorang pendidik dan
pengajar. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa seorang guru yang terlahir
dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang ini harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam bidang IT.
Mengapa harus DOGMIT?
Suatu
ketika saya pernah mengikuti sebuah pelatihan komputer untuk
menjalankan sebuah aplikasi yang memuat pengeloalaan nilai dan aplikasi
bel untuk sekolah. Awalnya saya terkesan dengan diklat tersebut karena
penyelenggaranya adalah sebuah lembaga trainer yang menawarkan aplikasi
dari salah satu kota terkenal di pulau Jawa. Sangat wajar jika kami
terkesan, karena merasakan diklat komputer bagi kami yang mengajar di
daerah pelosok di kawasan pulau Sulawesi adalah terangat sangat
istimewa. Yang membuat saya juga terkesan saat itu karena fitu-fitur
aplikasi yang ditawarkan menurut pandangan saya sangatlah berharga.
Namun, sayang sekali kesan yang awalnya baik tiba-tiba berubah kurang
mengenankkan. Itu semua karena penyelenggaraan diklat yang tidak
menerapkan unsur efektifitas dan efesiensi. Para peserta diklat saat itu
dipersilahkan menginstall aplikasi dari CD yang dibagikan yang naifnya
justru kebanyakan pesertanya adalah mereka yang awam terhadap komputer
yang tahunya cuma buka file-file ms. word, ketik dan simpan di dokumen.
Bisa dibayangkan waktu instalasi yang harusnya memakan waktu singkat
justru teramat sangat lama, belum lagi peserta yang begitu membludak
saat itu sehingga para penyelenggara kewalahan untuk menjawab semua
pertanyaan-pertanyaan para peserta terkait aplikasi yang sedang
dipelajari. Waktu diklat yang seharusnya dilalui dengan perasaan tenang
dan nyaman disertai dengan semangat untuk belajar justru terasa begitu
hambar dan hanya menghasilkan lelah. Setelah selesai diklat maka
seketika itu pula ilmu itu melayang dan CD aplikasi sebagai oleh-olehnya
siap-siap menjadi barang antik belaka.
Disuatu
waktu saya juga pernah mengikuti pelatihan komputer berbasis open
source (LINUX), dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan yang di awal
tadi. Setidaknya saya menilai bahwa bentuk pelatihan komputer dengan
durasi waktu sehari dua hari saja dengan materi yang banyak dan peserta
yang membludak sangatlah tidak efesien. Diklat hakikatnya adalah sebuah
proses pembelajaran yang membutuhkan waktu yang cukup. Cukup waktu untuk
mempelajari materi yang ada, cukup waktu untuk latihan, cukup waktu
untuk mengerjakan tugas dan cukup waktu untuk saling berdiskusi dan
curah gagasan. Diklat itu sebenarnya adalah sama seperti proses
pembelajaran yang dilakoni oleh para siswa-siswa di kelas, bedanya hanya
pada durasi waktu pelaksanaannya. Jika di kelas seorang siswa belajar
dengan di presensi, diberikan materi ajar, buku materi, latihan, tugas,
dan evaluasi serta nilai rapor maka seharusnya diklat juga harus
berjalan demikian.
Nah,
di Diklat Online Guru Melek IT (DOGMIT) yang saya maksudkan sebelumnya
menjalankan semua proses pembelajaran yang seharusnya. Dimulai dari
perkenalan diri, mengerjakan pretes, diberikan materi ajar secara
berkala (termasuk di dalamnya video turotial), di absensi kehadirannya,
di berikan tugas, dipantau pelaksanaan tugasnya, saling berdiskusi dalam
forum-forum tugas tertentu, saling mempererat ukhuwah dan persaudaraan
di forum chat, diberikan penilaian atas tugas-tugas yang dikumpul,
diberikan motivasi, dievaluasi (semacam ujian akhir) dan yang terakhri
diberikan nilai atas materi diklat yang telah diikuti dan tentu saja
nilai itulah yang tercantum dalam sertifikat peserta. Sehingga unsur
objektifitas dan akuntabilitas sangat terjamin dalam DOGMIT ini.
Hal
yang lebih istimewa dari DOGMIT ini adalah jangka waktu pelaksanaan
diklat yang cukup lama (12 hari) dan keluasan bagi peserta diklat untuk
menyusun rencana diklat sesuai dengan kondisi dan waktu luang yang
dimiliki oleh masing-masing peserta. DOGMIT ini adalah salah satu bentuk
pelaksanaan diklat yang berbasis kelas online dan menjadi sebuah
pilihan bagi anda yang ingin merasakan pengalaman diklat yang berbeda. Wabilkhusus
bagi saya pribadi DOGMIT ini adalah sebuah pilihan bagi saya dan tidak
lagi menjadi alternatif yang mana ketika diperhadapkan untuk mengikuti
sebuah diklat maka DOGMIT akan menjadi pilihan utama yang akan saya
pilih. Bagaimana tidak, saya sebagai seorang guru yang tinggal di
pelosok desa yang termarginalkan dari akses informasi pengembangan
pembelajaran masih bisa tetap mengupgrade kompetensi dan keterampilan
saya sebagai seorang guru dengan mengikuti DOGMIT ini. Biaya yang keluar
rasanya tidak sebanding dengan manfaat yang saya rasakan saat ini.
Terima kasih DOGMIT, Maju terus DOGMIT dan Majulah Guru Indonesia !!
Sinjai Borong, 28 oktober 2014 (06.05)
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!