Setiap kali jadwal penerimaan mahasiswa
baru dimulai atau tawaran beasiswa studi di luar negeri dari institusi
bergengsi dibuka, para calon mahasiswa diseluruh dunia
berbondong-bondong mengikuti ujian bahasa Inggris TOEFL (Test Of English
as a Foreign Language). Itulah tes kemampuan bahasa Inggris yang
diselenggarakan bagi orang-orang yang bahasa ibunya bukan bahasa
Inggris.
TOEFL pertama kali
diselenggarakan pada tahun 1963. Hingga saat ini, TOEFL diselenggarakan
di 165 negaradan puluhan juta orang mengikuti tes tersebut. TOEFL
mempunyai kedudukan yang sangat penting karena semua perguruan tinggi di
luar negeri, terutama negara-negara berbahasa Inggris, menjadikan TOEFL
sebagai salah satu syarat penerimaan mahasiswa. Biaya mengikuti tes
TOEFL sebesr US$ 130.
TOEFL ada dua
macam, yakni International TOEFL dan Institutional TOEFL. International
TOEFL diselenggarakan oleh Kantor TOEFL di Amerika, dengan menunjuk
badan-badan khusus yang tersebar di seluruh dunia.
Pada
saat ini, soal-soal International TOEFL yang diselenggarakan di Ibu
kota negara sudah menggunakan sistem komputer, namun d kota-kota lain
masih menggunakan sistem kertas dan pensil.
Karena
waktu yang disediakan sangat pendek sementara soalnya begitu banyak dan
menjebak, maka diperlukan strategi dalam mengerjakannya. Menurut Danny R
Cyssco Penulis buku TOEFL dan Bahasa Inggris ada kiat-kiat umum yang
bisa dipakai oleh peserta yaitu :
1)
Pahami perintahnya dengan baik. Dari tahun ke tahun, perintah yang ada
dalam soal-soal TOEFL selalu sama. Jadi hal ini bisa dipelajari sebelum
mengikuti tes. Dengan begitu, tidak perlu membuang waktu untuk membaca
perintah soal.
2) Dengarkan percakapan dengan seksama karena hanya diputar satu kali. Konsentrasilah pada soal. Jangan bicara atau melihat ke sesuatu yang lain karena bisa membuyarkan konsentrasi.
3) Pilihlah pertanyaan yang mudah dulu. Jangan buang waktu untuk mengerjakan soal yamg sulit. Biasanya, soal-soal TOEFL bertingkat, dari mudah ke sulit. Namun untuk jawabannya, tidak ada model yang pasti. Maksudnya, setelah menjawab B empat kali, maka jawaban berikutnya pasti D.
4) Jangan sampai ada soal yang kosong karena sistem penilaian TOEFL bukan sistem penalti, dikurangi bila jawaban salah.
5) Jangan menyontek atau memberitahu teman. Jika ketahuan, maka panitia tidak akan segan-segan mengeluarkan peserta itu dan melarang mengerjakan tes lagi.
2) Dengarkan percakapan dengan seksama karena hanya diputar satu kali. Konsentrasilah pada soal. Jangan bicara atau melihat ke sesuatu yang lain karena bisa membuyarkan konsentrasi.
3) Pilihlah pertanyaan yang mudah dulu. Jangan buang waktu untuk mengerjakan soal yamg sulit. Biasanya, soal-soal TOEFL bertingkat, dari mudah ke sulit. Namun untuk jawabannya, tidak ada model yang pasti. Maksudnya, setelah menjawab B empat kali, maka jawaban berikutnya pasti D.
4) Jangan sampai ada soal yang kosong karena sistem penilaian TOEFL bukan sistem penalti, dikurangi bila jawaban salah.
5) Jangan menyontek atau memberitahu teman. Jika ketahuan, maka panitia tidak akan segan-segan mengeluarkan peserta itu dan melarang mengerjakan tes lagi.
Selain ada
kiat-kita umum, tentunya ada kiat khusus. Kiat khusus ini sangat berguna
untuk mengerjakan soal mendengarkan tata bahasa.
Kiat
khusus untuk soal mendengarkan. Duduklah di dekat pengeras suara, bukan
di dekat radio tape. Namun jangan duduk di depannya langsung, juga
jangan dekat tembok karena suara akan bergema.
Strategi
khusus yang lain yaitu mulailah mengerjakan soal-soal tata bahasa yang
mudah, yakni nomor 1 – 15. Setelah itu baru nomor 16-40. Pilihlah dua
jawaban yang pling mungkin, lalu pelajarilah. Jika masih tidak tahu mana
jawabannya, tetaplah menjawab. Jika ada waktu, periksalah nomor-nomor
terakhir karena itu yang sulit.
Satu yang harus diingat, walaupun
nilai TOEFL penting, yang lebih penting lagi adalah pemahaman yang baik
terhadap bahasa Inggris dan berani menggunakannya.Semoga bermanfaat..!!!
Maturnuwun..,
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!