Adalah sesuatu yang lazim bila sebagian
kita jatuh mengeluh tatkala sakit. Tubuh lunglai, wajah kuyu dan pudar
cahayanya. Padahal, semakin banyak kita mengeluh maka akan semakin
terasa pula sakitnya. Yang paling membahayakan adalah apabiba pikiran
kita tidak terkuasai dengan baik. Biasanya menerawang jauh, realitas
yang ada didramatitasi, segalanya dipersulit dan dikembangkan, hingga
makin parah dan menegangkan.
Orang
yang terkena gejala tumor misalnya, akan menjadi sengsara jika yang
menjadi buah pikirannya adalah sesuatu yang lebih mengerikan dari
kondisi sebenarnya. Ah, jangan-jangan tumor ganas. Bagaimana kalau
merambat ke seluruh tubuh, sehingga harus dioperasi? Lalu, bagaimana
jika operasinya gagal? Belum lagi biayanya yang pasti akan sangat mahal.
Bila hal ini terjadi maka orang tersebut akan jauh lebih menderita
daripada kenyataan sebenarnya. Hal ini terjadi karena kesalahan cara
berfikir. Ia belum paham terhadap hikmah dari penyakit yang menimpanya
sehingga salah dalam menyikapinya.
Hasilnya
jelas yaitu rugi dunia akhirat. Sikap mental semacam ini tentu harus
segera kita atasi. Memang benar badan kita harus sehat karena hanya
dengan badan sehatlah gerak hidup kita menajdi lancar. Kalau pun tubuh
kita harus sakit, suatu saat nanti maka hati kita harus tetap berfungsi
dengan baik. Bagaimana cara menyiasatinya?
1)
Kita harus yakin bahwa hidup kita akan selalu dipergilirkan. Boleh jadi
sekarang kita sehat, tapi esok hari kita sakit. Ini adalah sebuah
keniscayaan. Kita harus yakin bahwa segala yang ada dan yang terjadi di
dunia ini ada dalam genggaman ALLAH SWT. Begitu pula jika ALLAH SWT
menghendaki kita sakit. Itu adalah hal yang wajar karena tubuh kita
adalah milik-Nya. Mengapa kita harus kecewa dan protes? Ibarat seseorang
menitipkan baju miliknya kepada kita. Jika suatu saat diambil kembali
maka sangat tidak layak jika kita manahannya. Alangkah baiknya bila kita
memilih ridho saja dalam menerima semua yang terjadi. Segala
kekecewaan, penyesalan, dan keluh kesah, sama sekali tidak akan
menyelesaiakn masalah. Tugas kita adalah ridho akan ketentuan-Nya dan
berikhtiar seoptimal mungkin untuk berobat.
2)
Kita harus yakin bahwa ALLAH SWT itu sangat adil dan bijaksana dalam
menentukan sesuatu hal bagi makhluk-Nya. ALLAH SWT itu maha mengetahui
akan keadaan tubuh kita. Semua yang ditimpakan kepada kita sudah diukur
dengan sangat sempurna dan mustahil “Over Dosis”.
Dengan
sakit, kita dapat terhindar dari kemaksiatan yang mungkin akan kita
lakukan dalam keadaan sehat. Kita menjadi insyaf akan betapa penting dan
mahalnya harga kesehatan yang sering kali kita sia-siakan ketika sehat.
Semoga Bermanfaat...!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentar dengan bahasa yang sopan..!!!