Motto

Hari Esok Harus Lebih Baik Dari Hari Ini..!
Selamat Datang di "Portal Matematika. Media Pembelajaran Matematika Online Bersama Pak Sukani ". Support by Pak Sukani HP : 085695685815 Terimakasih.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Selamat datang di portal matematika online yang sederhana ini. Portal matematika online ini adalah suatu media pembelajaran matematika online yang dikelola oleh pak Sukani dengan segala keterbatasannya. Portal Matematika Online ini dibuat dengan tujuan :

1. Membantu dan berperan aktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia
2. Memfasilitasi proses pembelajaran matematika secara online melalui blog.
3. Memfasilitasi siswa agar mudah dalam mengakses ilmu matematika.
4. Sebagai media penguat / sounding proses pembelajaran di kelas.
5. Sebagai media informasi laporan nilai, remedial, tugas dll.
6. Sebagai media tempat mengumpulkan tugas-tugas siswa.
7. Meningkatkan motivasi / semangat belajar siswa.
8. Meningkatkan motivasi / semangat siswa untuk menulis dan berhitung.

Mari dengan kegigihan SUKSES kita raih...!!!

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Salam sukses,

animator

(Pak Sukani)


Jumat, 18 November 2011

Menikmati Mendidik Anak

Mendidik anak bukanlah sebuah prosedur khusus, atau sebuah kursus dengan kurikulum tertentu yang menjadikan anak sebagai peserta wajibnya. Perlakuan terhadap anak, jikalau demikian, seolah kurang manusiawi. Anak sepertinya harus tumbuh sesuai dengan keinginan orang tua sehingga kreativitasnya sendiri terhambat. Padahal setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Sekarang adalah tinggal para pendidiknya (orang tua dan guru) yang bisa mendampingi anak menemukan dirinya. Caranya tentu tidak sekaku sebuah arena pendidikan formal seperti tadi dianalogikan sebagai sebuah kursus, melainkan bisa melalui peristiwa keseharian yang bisa menjadi pintu masuknya unsur-unsur pendidikan bagi anak.
1. Membantu Anak Berfikir Kreatif.
Latih anak dengan pertanyaan-pertanyaan alasan mengapa kita melakukan sesuatu menurutnya. Misalnya mengapa kita harus belajar setiap hari. Biarkan anak bereksplorasi dengan jawaban-jawabannya. Jangan menyalahkan jawabannya sekalipun jawabannya itu salah, akan tetapi ajak anak mengembangkan pikirannya untuk mencari lagi jawaban lain misalnya dengan pertanyaan, “Terus apa lagi?” dan seterusnya.
2. Melatih Anak Berdiskusi
Ketika anak menyatakan sesuatu pendapat, ajaklah anak menemukan alasan atau motifnya dengan memperlihatkan keingintahuan kita terhadap apa yang diungkapkan anak. Tetapi jangan menggiringnya kepada jawaban yang seharusnya atau diinginkan orang tua misalnya dengan menyudutkannya untuk memberikan alasan yang jelas. Hal tersebut akan mengakibatkan anak mencari alasan lain yang bisa menyenangkan (memuaskan) orang tua padahal itu bukanlah alasannya.
3. Menanamkan Kebiasaan Membaca
Tidak perlu menunggu anak masuk usia 2 hingga 6 tahun. Sebenarnya ini bisa dilakukan juga pada saat anak masih 4 bulan! Tujuannya tentu bukan agar si anak memahami isi bacaan akan tetapi merangsang aspek-aspek psikisnya. Bukunya pun lebih yang berbentuk buku bergambar dengan warna-warni dan sedikit kata. Dengan membacakan buku tersebut pada anak, akan merangsang kognisi, komunikasi, sosial, dan afeksi. Keikutsertaan anak memegang buku pun akan membuat anak merasakan keterlibatan secara emosional.
4. Menghindari Kesalahan Memotivasi Anak
Membuat anak merasa bersalah ketika anak tidak berbuat sesuai dengan keinginan orang tua dan harapan anak termotivasi untuk berbuat lebih baik, justru akan membuat anak merasa rendah diri, tidak percaya diri, dan sebagainya. Demikian pula jikalau kita membandingkan anak dengan seseorang yang lain yang dianggap lebih. Bukannya anak termotivasi untuk berbuat seperti orang lain tersebut melainkan justru membuat anak merasa tidak berharga. Sikap terbuka dan mau mendengarkan anak serta mendampinginya, akan lebih berharga bagi anak sehingga anak lebih termotivasi melakukan hal-hal yang prestatif dan membanggakan orang tuanya.
Anak adalah amanat Sang Pencipta pada orang tua, keluarga dan masyarakat yang harus dikelola sebagai aset masa depan. Wajah masa depan sebuah negeri dapat dilihat dari bagaimana kualitas anak-anak masa kini.
Semoga bermanfaat..!!!

Contact Us



Pak Sukani
Guru Matematika SMK Bakti Idhata
Jl.Melati No.25 Kel.Cilandak Barat - Jakarta Selatan
HP: 085695685815
Email : likeny_rbg@yahoo.com
Yahoo Messenger : likeny_rbg@yahoo.com
Facebook : likeny_rbg@yahoo.com


Terimakasih Telah Menghubungi Saya

TIPS DAN TRIK LULUS TOEFL

Setiap kali jadwal penerimaan mahasiswa baru dimulai atau tawaran beasiswa studi di luar negeri dari institusi bergengsi dibuka, para calon mahasiswa diseluruh dunia berbondong-bondong mengikuti ujian bahasa Inggris TOEFL (Test Of English as a Foreign Language). Itulah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan bagi orang-orang yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
TOEFL pertama kali diselenggarakan pada tahun 1963. Hingga saat ini, TOEFL diselenggarakan di 165 negaradan puluhan juta orang mengikuti tes tersebut. TOEFL mempunyai kedudukan yang sangat penting karena semua perguruan tinggi di luar negeri, terutama negara-negara berbahasa Inggris, menjadikan TOEFL sebagai salah satu syarat penerimaan mahasiswa. Biaya mengikuti tes TOEFL sebesr US$ 130.
TOEFL ada dua macam, yakni International TOEFL dan Institutional TOEFL. International TOEFL diselenggarakan oleh Kantor TOEFL di Amerika, dengan menunjuk badan-badan khusus yang tersebar di seluruh dunia.
Pada saat ini, soal-soal International TOEFL yang diselenggarakan di Ibu kota negara sudah menggunakan sistem komputer, namun d kota-kota lain masih menggunakan sistem kertas dan pensil.
Karena waktu yang disediakan sangat pendek sementara soalnya begitu banyak dan menjebak, maka diperlukan strategi dalam mengerjakannya. Menurut Danny R Cyssco Penulis buku TOEFL dan Bahasa Inggris ada kiat-kiat umum yang bisa dipakai oleh peserta yaitu :
1) Pahami perintahnya dengan baik. Dari tahun ke tahun, perintah yang ada dalam soal-soal TOEFL selalu sama. Jadi hal ini bisa dipelajari sebelum mengikuti tes. Dengan begitu, tidak perlu membuang waktu untuk membaca perintah soal.
2) Dengarkan percakapan dengan seksama karena hanya diputar satu kali. Konsentrasilah pada soal. Jangan bicara atau melihat ke sesuatu yang lain karena bisa membuyarkan konsentrasi.
3) Pilihlah pertanyaan yang mudah dulu. Jangan buang waktu untuk mengerjakan soal yamg sulit. Biasanya, soal-soal TOEFL bertingkat, dari mudah ke sulit. Namun untuk jawabannya, tidak ada model yang pasti. Maksudnya, setelah menjawab B empat kali, maka jawaban berikutnya pasti D.
4) Jangan sampai ada soal yang kosong karena sistem penilaian TOEFL bukan sistem penalti, dikurangi bila jawaban salah.
5) Jangan menyontek atau memberitahu teman. Jika ketahuan, maka panitia tidak akan segan-segan mengeluarkan peserta itu dan melarang mengerjakan tes lagi.
Selain ada kiat-kita umum, tentunya ada kiat khusus. Kiat khusus ini sangat berguna untuk mengerjakan soal mendengarkan tata bahasa.
Kiat khusus untuk soal mendengarkan. Duduklah di dekat pengeras suara, bukan di dekat radio tape. Namun jangan duduk di depannya langsung, juga jangan dekat tembok karena suara akan bergema.
Strategi khusus yang lain yaitu mulailah mengerjakan soal-soal tata bahasa yang mudah, yakni nomor 1 – 15. Setelah itu baru nomor 16-40. Pilihlah dua jawaban yang pling mungkin, lalu pelajarilah. Jika masih tidak tahu mana jawabannya, tetaplah menjawab. Jika ada waktu, periksalah nomor-nomor terakhir karena itu yang sulit.
Satu yang harus diingat, walaupun nilai TOEFL penting, yang lebih penting lagi adalah pemahaman yang baik terhadap bahasa Inggris dan berani menggunakannya.

Semoga bermanfaat..!!!
Maturnuwun..,

E-Learning : Solusi Belajar Tanpa Dibatasi Ruang dan Waktu

Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat cepat dalam dasawarsa terakhir ini mengubah paradigma kehidupan manusia. Seiring berubahnya paradigma tersebut, pengembangan teknologi untuk edukasi pun terus dikembangkan sehingga dapat membantu pengembangan bidang pendidikan itu sendiri. Diharapkan juga dapat memberikan pemecahan pada permasalahan pendidikan yang ada di tanah air.

Pengembangan teknologi informasi yang dimaksud tidak lain adalah e-learning atau yang bagi sebagian orang juga disebut Distance Learning. Dengan e-learning, pertemuan antara guru dan murid tidak harus dilakukan secara fisik. Murid dapat mempelajari materi pelajaran secara online dari internet dan mengerjakan tugas-tugas maupun soal-soal ujian secara online pula di internet. Siswa dapat berkomunikasi dengan para pengajar melalui email, video conference, chatting, dan forum online lainnya. Hasil ujian dan nilai tugas-tugas pun dapat dilihat secara online.

Namun di sisi lain, sistem belajar dengan e-learning sendiri membutuhkan sarana infrastruktur yang tidaklah murah. Di samping itu juga e-learning masih terkendala pada mahalnya biaya komunikasi, terutama sambungan internet di Indonesia.

E-learning saat ini masih merupakan konsumsi sekolah-sekolah dan perguruan tinggi papan atas saja. Di Indonesia, jangkauan e-learning justru lebih banyak dinikmati para siswa dan mahasiswa di kota-kota besar. Padahal, justru sebenarnya sistem belajar e-learning mungkin akan lebih bermanfaat jika dimanfaatkan untuk menjangkau anak-anak yang hidup di belantara Papua, ataupun di hutan rimbun Kalimantan.

Menyadari bahwa di internet dapat ditemukan berbagai informasi dan informasi itu dapat diakses secara lebih mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia di internet.

Tersedianya fasilitas e-moderating, dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari, diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. Relatif lebih efisien. Misalnya, bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri dan sebagainya.

Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan menggunakan e-learning berakibat pada perubahan budaya belajar dan konteks pembelajarannya. Setidaknya ada empat komponen penting dalam membangun budaya belajar dengan menggunakan model e-learning di sekolah yaitu :
1. Siswa dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran.
2. Guru mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
3. Tersedianya infrastruktur yang memadai
4. Administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam memfasilitasi pembelajaran.
Terkait dengan hal tersebut maka ada tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki guru untuk menyelenggarakan model pembelajaran e-learning.
1. Kemampuan untuk membuat desain instruksional sesuai dengan kaidah-kaidah paedagogis yang dituangkan dalam rencana pembelajaran.
2. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yakni pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran dalam rangka mendapatkan materi ajar terkini dan berkualitas.
3. Penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
Zaman memang sudah berubah dan budaya belajar pun sudah mulai bergeser sehingga para siswa ataupun mahasiswa semakin mandiri dan asyik belajar tak hanya anywhere, tetapi sekaligus anytime dengan fasilitas yang baik!
Salah satu contoh E-Learning adalah "Klinik Matematika Online" . Klik Disini
Semoga bermanfaat..!!!
Maturnuwun

DONWLOAD

DOWNLOAD SOAL-SOAL

DOWNLOAD MATERI


--MATEMATIKA--
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani

--BHS.INDONESIA--
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani

--BHS INGGRIS--
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani
Mr.Sukani

Bagaimana Menghitung Kemakmuran Anda?


Wealth Mathematic : Bagaimana Menghitung Kemakmuran Anda?
Kemakmuran memiliki makna yang berbeda-beda dari satu individu ke individu lainnya. Namun secara umum kemakmuran ini mengandung unsur-unsur kebebasan, keimanan, kemerdekaan, kesehatan, kedamaian, keharmonisan, kemajuan, kecukupan dan berbagai unsur positif lainnya.
Dalam tulisan ini saya hanya mengambil arti sempit dari kemakmuran dari sisi monetary (Monetary Wealth) yang berarti ketersediaan asset yang bisa di daya gunakan secara leluasa untuk meemenuhi kebutuhan pemiliknya secara berkelanjutan.
wealth-formulaBagaimana kita membangun Monetary Wealth ini ?, formula disamping adalah rumusan sederhana yang saya ambilkan dari bukunya Robert Kiyosaki terakhir dengan judul The Real Book of Real Estate (Vanguard Press, 2009) . Kata si penulis apabila kita pahami dan terapkan unsur-unsur dari formula tersebut kita akan bisa makmur – paling tidak secara finansial.
X = eXchange
Exchange adalah pertukaran barang dari satu pemilik ke pemilik lainnya dengan imbalan barang yang lain.
O = Opportunity
Kesempatan untuk melakukan pertukaran.
T = Talent
Talent atau bakat yang meliputi juga sikap, kemampuan, kapasitas, kekuatan, kecerdasan, ketrampilan yang melekat pada diri seseorang.
E = Equity
Equity atau ekuitas adalah nilai kekayaan atau hak yang dimiliki seseorang.
Tm = Time
Time atau waktu adalah kecepatan kita melaksanakan sesuatu.
Dengan satu kalimat dapat dikatakan bahwa kemakmuran terjadi melalui serangkaian pemanfaatan kesempatan untuk tercapainya exchange (pertukaran) bakat/kemampuan dan asset secara cepat.
Kalau saja formula ini hanya dari Robert Kiyosaki atau Wayne Palmer (karena Robert Kiyosaki hanya meng-compile antara lain tulisan Wayne Palmer), saya mungkin enggan untuk mengutipnya. Namun karena pesan yang disampaikan dalam formula tersebut juga sejalan dengan pesan yang disampaikan Al-Qur’an dalam membangun kemakmuran masyarakat – maka insyaallah formula ini juga bermanfaat untuk kita.
Perhatikan ayatnya ada di penggalan surat Al Hasyr ayat 7 berikut : “…supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu…”.
makmur-sebaranDari penggalan ayat ini kita bisa paham, bahwa ada persamaan dan ada perbedaan antara membangun kemakmuran versi kapitalis dan membangun kemakmuran versi Islam. Persamaan dalam keduanya adalah kemakmuran dibangun dengan asset yang berputar/beredar.
Sedangkan perbedaannya adalah dalam ekonomi kapitalisme pembentukan kemakmuran fokusnya adalah pada individu – dalam Islam membangun kemakmuran fokusnya adalah untuk umat atau masyarakat secara luas. Oleh sebab itu dalam Islam harta tidak hanya harus berputar, tetapi berputarnya-pun diatur sehingga tidak hanya berputar pada golongan yang kaya saja. Ada konsep zakat, infaq, sedeqah dan waqaf yang mendorong perputaran harta kearah sasaran yang lebih luas.
Dalam kapitalisme , sah-sah saja segelintir orang menjadi sangat makmur sedangkan sebagian besarnya menderita. Dalam Islam karena ada hak si miskin dalam harta si kaya, bila perputaran harta tersebut terjadi secara benar mengikuti syariah maka sebagian besar umat/masyarakat seharusnya makmur – meskipun bisa saja masih ada segelintir orang yang tetap miskin dan segelintir lagi sangat makmur.
Grafik yang kedua diatas menunjukkan beda penyebaran kemakmuran antara masyarakat kapitalis dengan masyarakat Islam. Wa Allahu A’lam.
src : geraidinar.com

Hukuman Fisik Pada Anak, Perlukah?

Melihat anak berbuat salah, orang tua ataupun guru sering tak kuasa untuk tidak memberikan hukuman badan (fisik) pada si anak. Padahal, hukuman fisik itu belum tentu perlu. Sebab, hukuman macam ini justru sering berdampak buruk. Ada cara lain yang lebih baik dan patut dianut.
Kita masih ingat, pada tahun 1960-an atau 1970-an, masih banyak orang tua yang menghukum anak dengan sabetan gagang kemoceng atau sapu, hanya gara-gara anak memecahkan piring murahan, tidak mau disuruh ke warung atau mengerjakan PR. Atau kalau di sekolah, ada guru yang menghukum anak push up sampai pucat pasi lantaran terlambat datang. Pikir mereka, si anak bakal jera melakukan kesalahan yang sama.
Kini, hukuman badan justru sering digugat efektivitasnya oleh kalangan orang tua, para pendidik, maupun psikolog. Hukuman badan ada kalanya memang berdampak positif. Namun, terbuka pula peluang untuk melahirkan dampak negatif.
Secara filosofis, orang tua merasa bertanggung jawab untuk mendisiplinkan dan menghukum anak demi kebaikan si anak sekarang dan kelak. Bahkan, secara tradisional pun, hukuman badan telah diterima sebagai salah satu metode sangat efektif untuk mengendalikan dan mendisiplinkan anak. Hal ini didukung oleh masyarakat yang percaya bahwa hukuman badan penting untuk mencegah degradasi moral, baik dalam kalangan rumah tangga maupun masyarakat.
Di sekolah, hukuman badan masih sering digunakan. Banyak guru atau para pendidik berpendapat, ketakutan murid pada hukuman fisik akan menambah kekuatan atau kewibawaan guru. Dengan demikian sang murid akan lebih mudah dikendalikan. Namun, ini bukanlah satu-satunya cara untuk mengendalikan murid atau anak.
Ada banyak metode yang bisa dipilih untuk menumbuhkan kepatuhan atau kedisiplinan. Namun, jika semua metode tersebut sudah tidak mempan, hukuman badan bisa dijadikan jalan terakhir untuk menumbuhkan kepatuhan.
Bisa berakibat buruk
Terhadap hukuman yang diterima, si anak bakal memberikan reaksi aktif atau pasif. Rekasi aktif dapat dilihat saat hukuman berlangsung. Umpamanya, berteriak, mengentak-entakkan kaki, dll. Sedangkan reaksi pasif pada umumnya tidak ditunjukkan di depan orang tuanya. Contohnya, menyalurkan kemarahan kepada adiknya atau pembantu rumah tangganya.
Sebenarnya secara psikologis, manusia mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk berbuat baik atau buruk. Hukuman badan mungkin akan mendukung perbaikan perilaku buruk mereka. Jika digunakan secara tepat, hukuman badan akan menjadi cara paling tepat untuk menurunkan atau mengurangi kelakuan yang tidak bisa diterima. Contohnya, acap kali orang tua memberikan hukuman badan bila anak tidak mau melakukan aktivitas tertentu macam membuat PR atau melakukan latihan-latihan lain.
Dalam kasus ini, hukuman badan dapat merusak keinginan atau motivasi anak untuk mengerjakan aktivitas tersebut. Sehingga aktivitas berikutnya dilakukan karena paksaan atau rasa takut, bukan karena keinginannya sendiri, dan dilaksanakan semata-mata hanya untuk menghindari hukuman. Pekerjaan yang demikian akan dirasakan anak tidak nikmat.
Hukuman fisik, menurut Neil A.S. Summerheil asal AS dalam bukunya A Radical Approach to Children Rearing, merupakan suatu usaha untuk memaksakan kehendak. Walaupun tujuan utamanya untuk menegakkan disiplin anak, tindakan ini dapat berakibat sebaliknya. Anak menjadi frustrasi. Selanjutnya, anak hanya merespons pada tujuan hukuman itu sendiri.
Banyak anak merasa bahwa menerima hukuman badan tidak terhindarkan, sehingga mereka menjadi resisten (kebal) terhadap hukuman tersebut. Hukuman badan tidak membuat mereka melaksanakan suatu aktivitas dengan baik. Sebaliknya, anak akan cenderung membiarkan dirinya dihukum daripada melakukannya.
James Dobson asal Illinois, AS, dalam bukunya Dare to Dicipline menekankan, hukuman badan tidak akan mencegah atau menghentikan anak melakukan tindakan yang salah. Ganjaran fisik ini justru bisa berakibat buruk. Bahkan, dapat mendorong anak untuk meneruskan dan meningkatkan tingkah lakunya yang salah.
Riset ahli lain, Leonard D. Eron, menunjukkan hukuman fisik dikhawatirkan malah mendorong anak untuk bertingkah laku agresif. Celakanya, orang tua sering kali malah bereaksi terhadap agresivitas ini dengan menggunakan cara yang salah, misalnya dengan meningkatkan intensitas serta frekuensi hukuman badan.
Tidak heran kalau anak kemudian malah meniru tingkah laku agresif orang tua atau orang dewasa yang menghukumnya. Di sini secara tidak sadar orang tua telah mengajarkan anak untuk berperilaku agresif.
Semoga bermanfaat..!

Sakit Membawa Nikmat

Adalah sesuatu yang lazim bila sebagian kita jatuh mengeluh tatkala sakit. Tubuh lunglai, wajah kuyu dan pudar cahayanya. Padahal, semakin banyak kita mengeluh maka akan semakin terasa pula sakitnya. Yang paling membahayakan adalah apabiba pikiran kita tidak terkuasai dengan baik. Biasanya menerawang jauh, realitas yang ada didramatitasi, segalanya dipersulit dan dikembangkan, hingga makin parah dan menegangkan.
Orang yang terkena gejala tumor misalnya, akan menjadi sengsara jika yang menjadi buah pikirannya adalah sesuatu yang lebih mengerikan dari kondisi sebenarnya. Ah, jangan-jangan tumor ganas. Bagaimana kalau merambat ke seluruh tubuh, sehingga harus dioperasi? Lalu, bagaimana jika operasinya gagal? Belum lagi biayanya yang pasti akan sangat mahal. Bila hal ini terjadi maka orang tersebut akan jauh lebih menderita daripada kenyataan sebenarnya. Hal ini terjadi karena kesalahan cara berfikir. Ia belum paham terhadap hikmah dari penyakit yang menimpanya sehingga salah dalam menyikapinya.
Hasilnya jelas yaitu rugi dunia akhirat. Sikap mental semacam ini tentu harus segera kita atasi. Memang benar badan kita harus sehat karena hanya dengan badan sehatlah gerak hidup kita menajdi lancar. Kalau pun tubuh kita harus sakit, suatu saat nanti maka hati kita harus tetap berfungsi dengan baik. Bagaimana cara menyiasatinya?
1) Kita harus yakin bahwa hidup kita akan selalu dipergilirkan. Boleh jadi sekarang kita sehat, tapi esok hari kita sakit. Ini adalah sebuah keniscayaan. Kita harus yakin bahwa segala yang ada dan yang terjadi di dunia ini ada dalam genggaman ALLAH SWT. Begitu pula jika ALLAH SWT menghendaki kita sakit. Itu adalah hal yang wajar karena tubuh kita adalah milik-Nya. Mengapa kita harus kecewa dan protes? Ibarat seseorang menitipkan baju miliknya kepada kita. Jika suatu saat diambil kembali maka sangat tidak layak jika kita manahannya. Alangkah baiknya bila kita memilih ridho saja dalam menerima semua yang terjadi. Segala kekecewaan, penyesalan, dan keluh kesah, sama sekali tidak akan menyelesaiakn masalah. Tugas kita adalah ridho akan ketentuan-Nya dan berikhtiar seoptimal mungkin untuk berobat.
2) Kita harus yakin bahwa ALLAH SWT itu sangat adil dan bijaksana dalam menentukan sesuatu hal bagi makhluk-Nya. ALLAH SWT itu maha mengetahui akan keadaan tubuh kita. Semua yang ditimpakan kepada kita sudah diukur dengan sangat sempurna dan mustahil “Over Dosis”.
Dengan sakit, kita dapat terhindar dari kemaksiatan yang mungkin akan kita lakukan dalam keadaan sehat. Kita menjadi insyaf akan betapa penting dan mahalnya harga kesehatan yang sering kali kita sia-siakan ketika sehat.

Semoga Bermanfaat...!!!

ALFABETH SUKSES

Kita pasti setuju bahwa Semua orang pasti ingin sukses. Namun tak semua orang berhasil menemukan jalan kesana. Memang ada yang berpandangan bahwa sukses bisa terjadi kalau seseorang memiliki kualitas IQ yang tinggi. Tapi ada yang yakin bahwa IQ saja tidaklah cukup. Mereka Menambahkannya dengan kualitas lain yaitu EQ ( Emotional Quetation ), dan SQ ( Spiritual Quetation ). Nah, disini penulis ingin memperkenalkan apa itu ALFABETH SUKSES?
ALFABETH SUKSES adalah Tips untuk menjadi pribadi sukses.
Pakar EQ, Patricia Patton menawarkan tips untuk memupuk harga diri dan motivasi guna mengusahakan kesuksesan. Patton menyebut tipsnya dengan nama Alfabeth Sukses yaitu :
A : Accept. Terimalah diri anda apa adanya.
B : Believe. Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.
C : Care. Pedulilah pada prestasi dan kemampuan yang telah anda capai.
D: Direct. Arahkan pikiran anda pada hal-hal yang positif yang meningkatkan
kepercayaan diri.
E : Earn. Terimalah penghargaan yang diberikan oleh orang lain dengan tetap
berusaha menjadi yang terbaik.
F : Face. Hadapi setiap masalah dengan kepala dingin.
G : Go. Berangkatlah selalu dari kebenaran.
H : Homework.Pekerjaan rumah ialah langkah penting untuk pengumpulan informasi.
I : Ignore. Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan Anda mencapai tujuan.
J : Jealously. Ingat rasa iri dapat membuat anda tak menghargai kelebihan anda sendiri.
K : Keep. Tesus berusaha walaupun beberapa kali anda gagal.
L : Learn. Belajarlah dari kesalahan dan berusahalah untuk tidak mengulanginya.
M : Mind. Perhatikan urusan sendiri dan tak menyabar gossip tentang orang lain.
N : Never. Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alcohol.
O : Observe. Amatilah segala hal disekeliling anda, perhatikan, dengarkan dan belajarlah dari orang lain.
P : Patience. Saber adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.
Q : Question. Pertanyaan perlu untuk memperoleh jawaban yang benar dan
menambah ilmu.
R : Respect. Hargai diri sendiri dan juga orang lain.
S : Self Confidence, Self esteem, self respect. Percaya diri, Harga diri,citra diri, penghormatan diri membebaskan anda dari saat-saat tegang.
T : Teke. Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.
U : Understand. Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda.
V : Value. Nilai diri sendiri dan orang lain dan berusahalah melakukan yang terbaik.
W : Work. Bekerjalah dengan giat, jangan lupa Berdo’a.
X : X’tra. Usaha lebih keras membawa keberhasilan..
Y : You. Anda dapat membuat sesuatu yang berbeda.
Z : Zero. Usaha nol membawa hasil nol pula. No pain no gain.

Semoga bermanfaat...!!!

Sumber :
1. Majalah Spiritreneur KARUNIA BISNIS, No 7, Th. I,Edisi April/ Mei 2004,
hal: 29-30
2. Renungan Harian Spiritreneur KARUNIA”Kebijaksanaan Bagi Karyawan dan
Profesional”,No I Th IV, Edisi November 2005,hal: 2

Plan For The Future

Kita pasti setuju bahwa kesuksesan adalah obsesi setiap insan di dunia. Walaupun memang ukuran sukses setiap orang berbeda.
Dan apapun itu akan diusahakan untuk meraihnya, karena pada dasarnya dalam setiap otak manusia terdapat area kecil yang disebut RETICULAR ACTIVATING SYSTEM. Yang berfungsi untuk memfokuskan pada hal-hal penting dan menyaring hal-hal yang tidak berguna bagi kita, Sistem inilah yang diterapkan para ahli pada roket (Fokus & mengejar target).
[ Fokus pada IMPIAN anda, Miliki KEYAKINAN bahwa anda berhak untuk sukses, Miliki DREAM BOOK, Setting GOALS untuk jangka pendek dan panjang, Take ACTION-jangan menunda-jangan takut atau ragu, Keep FIGHTING-Never GIVE UP, Lestarikan Sikap POSITIF, Membaca buku POSITIF-Berkumpul dengan orang POSITIF, Lakukan PROGRESS REPORT, Miliki Mentor-KONSULTASI, Berikan REWARD untuk setiap keberhasilan kecil anda, DISIPLIN-KONSISTEN ]
Menurut David C. Mc Chelland, seorang guru besar di Amerika yang melakukan penelitian perjalanan orang-orang sukses di dunia; “Mereka yang sukses adalah orang yang tidak pernah berhenti mencoba meski sering menemui kegagalan, selalu percaya diri, mau mengambil resiko, terus belajar, menikmati & berpandangan positif terhadap apapun yang mereka kerjakan, tidak setengah-setengah dalam melakukan sesuatu, selalu Open-Minded terhadap perubahan apapun.”
Menurut survey 2 dekade terakhir, yang dapat megubah kehidupan seseorang di masa yang akan datang dan akan menjadi tren global yaitu :
1) PENDIDIKAN
Menciptakan manusia unggul & kompeten di bidang IPTEK
2) INTERNET
Dunia maya tanpa batas yang memberikan kesempatan kepada semua orang diseluruh dunia. Bidang ini banyak menciptakan jutawan-jutawan baru karena perkembangannya yang begitu dasyat.
3) NETWORK MARKETING
Bidang ini yang luarbiasa pergerakannya diseluruh dunia & booming saat ini maupun dimasa yang akan datang karena banyak memberikan kebutuhan dasar manusia antara lain : Freedom of TIME, Freedom of FINANCE & Freedom of MIND. Kesuksesan disini tidak membutuhkan ijasah apalagi biaya yang besar tetapi hanyalah Kerja keras, kerja pintar & kerja ikhlas.
Adapun buku-buku POSITIF yang dapat dijadikan referensi dalam Character Building, yaitu :
1) BERPIKIR & BERJIWA BESAR by:DAVID J. SCHWARTZ
2) BAGAIMANA MENCARI KAWAN & MEMPENGARUHI ORANG LAIN by : DALE CARNEGIE
3) PERSONALITY PLUS by : FLORENCE LITTAUER
4) THINK & GROW RICH by : NAPOLEON HILL
5) SUCCESS PROPOSAL by : HARRY SUBAGYA
6) 15 WISDOM & SUCCESS, 16 WISDOM & SUCCESS by : ANDRIE WONGSO
7) FINANCIAL REVOLUTION by : TUNG DESEM WARINGIN
8) EMOTIONAL SPIRITUAL QOUTIENT by : ARY GINANJAR AGUSTIAN
9) RICH DAD POOR DAD, CAHSFLOW QUADRANT, GUIDE TO INVESTING, BUSINESS SCHOOL by : ROBERT TORU KIYOSAKI
10) MENJADI ENTERPRENEUR SUKSES by : PURDI E. CHANDRA

Semoga kesuksesan selalu menyertai kita. Amin

Semoga Bermanfaat..!!
Maturmuwun

WARNING! SUKSES BISA BERBAHAYA..!!

Sukses bisa berbahaya disini dimaksudkan bahwa sebuah kesuksesan bisa membawa seseorang kepada bahaya, penderitaan atau bahkan kehancuran. Mengapa demikian? Ini dapat terjadi bila kesuksesan yang diraih tidak dibarengi dengan Rasa Syukur. Dengan demikian orang tidak dapat menikmati dari hasil kesuksesannya. Salah satu pengendalinya dan amat penting adalah rasa syukur kepada Sang Pencipta yang memberikan segalanya, termasuk kesuksesan anda.
Dapat kita simak kejadian sebagai berikut : Pada tahun 1923, sembilan investor paling berhasil didunia yang memegang kendali secara financial bertemu di Edgewater Beach Hotel di Chicago. Mereka sangat kaya dan bergelimang dengan uang. Segala sesuatu yang dapat dibeli dengan uang ada di dalam genggaman tangan mereka. Nama dan jabatan mereka pada tahun 1923 adalah sebagai berikut :
1. Albert Fall, sekretaris negara Kabinet Presiden Harding
2. Arthur Cutten, spekulator gamdum terbesar.
3. Cherles Scwab, presiden perusahaan baja terbesar.
4. Howard Hampson, presiden perusahaan gas terbesar.
5. Ivan Kreuger, kepala monopoli terbesar didunia.
6. Jesse Livermore, dengan julukan “Beruang” terbesar di Wall Street.
7. Leon Fraser. presiden Bank Pemeriksaan Keuangan Internasianal.
8. Richard Whitney, presiden Bursa Efek New York
9. Samuel Insull, presiden perusahaan listrik terbesar.
Pada tahun 1923 tampaknya mereka merupakan kelompok orang paling sukses. Dua puluh lima tahun telah berlalu, tepatnya pada tahun1948 didapat data sebagai berikut :
1. Albert Fall, mendapat penganpunan dari penjara, meninggal dirumah-bangkrut.
2. Arthur Cutten, Meninggal diluar negeri, tidak dapat membayar utangnya.
3. Cherles Scwab, Bangkrut, hidup dengan uang pinjamanselama 5 tahun sebelum meninggal.
4. Howard Hampson, menjadi gila.
5. Ivan Kreuger, meninggal bunuh diri.
6. Jesse Livermore, meninggal bunuh diri.
7. Leon Fraser. meninggal bunuh diri.
8. Richard Whitney, baru dibebaskan dari hukuman penjara.
9. Samuel Insull, meninggal diluar negeri sebagai buronan.
Orang-orang diatas merupakan pribadi-pribadi pekerja keras, berbakat, dan berjuang terus untuk memenuhi rasa lapar dan haus mereka akan uang. Apakah mereka dapat dipuaskan dari rasa lapar dan haus mereka akan uang? Tidak. Rasa tidak puas tersebut yang mengantar mereka kepada kebangkrutan , penjara, kegilaan,bahkan bunuh diri.

Semoga bermanfaat...!!!

Sumber :
1. Majalah Spiritreneur KARUNIA BISNIS, No 7, Th. I,Edisi April/ Mei 2004,
hal: 29-30
2. Renungan Harian Spiritreneur KARUNIA”Kebijaksanaan Bagi Karyawan dan Profesional”,No I Th IV, Edisi November 2005,hal: 2

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCPenney Coupons